16 Cara Cerdas Mengurangi Plastik

Berbagai macam sampah plastik dok pribadi

Plastik datang memberi kenyamanan bagi kita tetapi mengkhawatirkan dalam kehidupan manusia. Barang-barang sehari-hari seperti kantong plastik, botol plastik, sampai ke permen karet (ya itu semua dari bahan plastik).

Plastik sudah banyak difungsikan dengan dalih mudah dibentuk sesuai keinginan, tidak mudah berkarat (korosif) dan istimewanya tidak memerlukan penanganan khusus. Dalam dunia Dagang manusia sulit untuk menghindar dari sampah plastik. Bagaimana mungkin ketika belanja dimana saja hampir semua produk diberi bungkus plastik. Alih-alih itu kita juga sering meminta plastik tambahan untuk membungkus agar mudah dibawa atau sekedar tidak kelihatan apa isinya (plastik warna hitam).

Kantong plastik adalah produk yang sekali pakai, artinya kalau sudah dipakai ya dibuang. Kantong plastik berpotensi mengandung racun yang berbahaya bagi kesehatan manusia apabila dipakai berulang khususnya pada produk makanan. Kan ngeri...

Banyak sumber mengatakan kalau kantong plastik itu mencemari lingkungan, terurai sangat lama, memicu perubahan iklim dan berbahaya bagi kehidupan manusia.

Menurut data Jambeck (2015) dalam jurnal sciencemag.org, China merupakan penghasil sampah plastik yang dibuang ke laut terbesar didunia dengan jumlah 262,9 juta ton. Bagaimana dengan peringkat negara Indonesia? Cukup memalukan, negara kita ternyata bertengger di peringkat kedua dengan angka 187,2 juta ton. Data yang sepadan apabila dilihat dengan pola penggunaan plastik masyarakat Indonesia saat ini.

Dengan munculnya berbagai masalah akibat sampah plastik ini diperlukan usaha untuk merubah kebiasaan menggunakannya. Kebiasaan untuk peduli dengan lingkungan tampaknya masih kurang bagi masyarakat Indonesia. Berikut adalah tips-tips yang bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan plastik.

1. Bawa kantong / wadah sendiri

Saat berbelanja kita pasti disuguhi plastik untuk membungkusnya. Langkah pertama tolaklah, karena anda mempunyai wadah sendiri untuk membawa belanjaan itu entah itu makanan, atau apapun. Siapkan perencanaan memang dari rumah untuk berbelanja apa saat itu dan siapkan juga wadah yang pas.

2. Gunakan eco bag

Saat ini banyak jenis eco bag yang keren, seperti tote bag yang berwarna-warna dengan sablon gambar yang menarik. Atau gunakan folding bag yang bisa dilipat sampai lipatan terkecil. Atau gunakan trolley bag saat belanja banyak dan sangat berat untuk ditenteng. Kita tinggal menaruh ke troli dan tinggal dorong. Saat ini tentu banyak inovasi tas yang ramah lingkungan tinggal pilih saja.

3. Berhenti menggunakan gelas / botol sekali pakai

Mulai dari styrofoam sampai gelas plastik kemasan dalam dus. Memang praktis ketika ada tamu banyak, atau dipertandingan sepakbbola, piknik, atau sebagainya. Lebih baik membeli galon. Anda bisa menggunakan wadah minuman sendiri, biasakan membawa botol, gelas atau bahkan membawa termos saat anda pergi ke kedai minuman.

4. Berhenti menggunakan sedotan, alat makan plastik (plasticware) saat beli makanan untuk dibawa pulang

Saat beli makanan sulit untuk menolak ini. Kita bisa menggunakan alat makan sendiri yang ada dirumah. Kurangi kebiasaan menggunakan sedotan. Mengapa? Sedotan plastik itu barang sekali pakai. Sulit? Bisa kok dilakukan.

5. Kardus adalah solusi untuk belanja bulanan

Saat ini sudah bnyak supermarket yang menyediakan packing kardus untuk membawa barang belanjaan. Kita harus manfaatkan itu. Mengapa kardus dipilih? Karena bisa digunakan kembali, kapasitas besar, dan mudahnya barang belanjaan untuk ditata. Tinggal pintar-pintar atur saja untuk mengepacknya.

6. Beli barang sembako (kebutuhan dasar) dalam ukuran besar

Hindari belanja dengan ukuran sachet, sebaiknya pilih dalam kemasan kardus, botol besar. Selain murah apabila kita bandingkan dengan harga volume ukuran kecil. Kita bisa menghindari tumpukan sampah plastik pembungkus. Jelas ini efektif.

7. Ucapkan selamat tinggal pada permen karet

Mengunyah permen karet itu keren? Seperti di film lupus? Permen karet pada awalnya dibuat menggunakan getah alam (karet). Tetapi sejak para ilmuwan menciptakan karet sintetis sebagian besar perusahaan permen karet menggunakan itu. Jelas permen karet tidak bisa dipakai lagi, bila anda mengunyah permen karet berarti anda mengunyah plastik (bahan kimia) itu tentu mengandung racun. Jadi ucapkankan selamt tinggal pada permen karet.

8. Gunakan popok yang bisa dicuci

Anda yang mempunyai bayi berapa besar konsumsi popok yang anda harus buang setiap hari? Mungkin 1, 2, atau 3 atau lebih. Satu minggu sudah menjadi timbunan yang tinggi. Bila anda mengganti dengan popok bayi yang bisa dicuci anda tidak perlu beli popok yang mahal dan tentu menghemat pengeluaran anda.

9. Gunakan korek api yang bisa diisi ulang

saat ini sudah banyak beredar produk korek api logam yang bisa diisi ulang seperti merk zippo. Selain memang keren, kita bisa dianggap peduli terhadap lingkungan. Yang dibutuhkan kan apinya, kita tidak perlu boros gonta-ganti kemasannya.

10. Pilih mainan dengan bahan kayu atau serat kain

Beli mainan plastik murah ? ya kebanyakan produk china menawarkan harga yang jauh lebih murah dengan barang turunan kualitasnya. Hati-hatilah bisa membeli bahan mainan yang berasal dari plastik, selain berbahaya bagi anak-anak atau hewan karena mengandung bahan kimia. bahan plastik ini mudah rusak bila ditekan berulang-ulang dan alhasil anda perlu membelinya lagi.


11. Gunakan kembali wadah kaca

Anda pasti punya toples dirumah. Ketika anda membeli makanan curah taruhlah kedalam wadah itu. Toh wadah kaca dapat dipakai berulang-ulang dengan dicuci dan bisa digunakan untuk menyimpan makanan kembali.

12. Jangan terpancing membeli produk elektronik / gadget terbaru

Saat ini produk eletronik bahan utamanya plastik. Kalau dibuang sembarangan tentu akan berbahaya bagi lingkungan karena limbah elektronik termasuk limbah B3. Apa saja produk elektrnik itu seperti keyboard, mouse, printer, faksimili, handphone, laptop, dan peralatan elektronik lainya. Anda bisa menekannya bila performanya masih bagus. Apabila masih bisa diperbaiki pergilah ke tempat servis. Atau kalau anda bosa kita bisa menjualnya (barang seken) di situs-situs belanj online yang sudah menjamur saat ini.

13. Jangan beli jus

Kenapa jus? Jus biasanya dikemas dalam gelas atau botol plastik. Membuat jus segar buah-buahan sendiri ternyata lebih bagus untuk menghindari bahan pengawet makanan. Ini tentu lebih sehat.

14. Memasak sendiri

Mengapa memasak sendiri? Alasannya jelas. Daripada membeli makanan sendiri yang tentu memiliki kemasan. Mulai dari plastik pembungkus, plastik pemisah bumbu, atau hanya sambal saja sudah ada plastik sendiri. Selain lebih bersih pasti masakan sendiri lebih sehat. Kalau mau untuk bekal tinggal siapkan wadah makanan yang bisa dicuci berulangkali.


15. Gunakan kembali pembungkus alami

Mungkin kerap kali dilihat jadul ya? Bungkus dari daun pisang? Daun Jati? Daun talas? Kertas ? ya yang alami ini tentu lebih sehat. Selain mendapatkan aroma yang khas untuk aneka jajanan pasar. Sampah organik ini bisa mudah terurai dan bisa dijadikan pupuk kompos.

16. Pelajari bagaimana cara mendaur ulang plastik

Dalam setiap kemasan plastik tentu ada petunjuk bagaimana anda bisa membuangnya. Pilah-pilah sesuai dengan keranjang sampah yang sudah disediakan. Kalau mau untung kita bisa memilih sampah plastik berdasarkan kelompok, kita bisa meraup untung dengan menjualnya di loak dengan kiloan.


Mudah? Sulit? Cobalah dulu mulailah dengan konsisten. Mulailah peduli dengan lingkungan anda !

0 Response to "16 Cara Cerdas Mengurangi Plastik"

Post a Comment