Berbagai macam sampah plastik dok pribadi
Plastik
datang memberi kenyamanan bagi kita tetapi mengkhawatirkan dalam kehidupan
manusia. Barang-barang sehari-hari seperti kantong plastik, botol plastik,
sampai ke permen karet (ya itu semua dari bahan plastik).
Plastik
sudah banyak difungsikan dengan dalih mudah dibentuk sesuai keinginan, tidak
mudah berkarat (korosif) dan istimewanya tidak memerlukan penanganan khusus.
Dalam dunia Dagang manusia sulit untuk menghindar dari sampah plastik.
Bagaimana mungkin ketika belanja dimana saja hampir semua produk diberi bungkus
plastik. Alih-alih itu kita juga sering meminta plastik tambahan untuk
membungkus agar mudah dibawa atau sekedar tidak kelihatan apa isinya (plastik
warna hitam).
Kantong
plastik adalah produk yang sekali pakai, artinya kalau sudah dipakai ya
dibuang. Kantong plastik berpotensi mengandung racun yang berbahaya bagi
kesehatan manusia apabila dipakai berulang khususnya pada produk makanan. Kan ngeri...
Banyak
sumber mengatakan kalau kantong plastik itu mencemari lingkungan, terurai
sangat lama, memicu perubahan iklim dan berbahaya bagi kehidupan manusia.
Menurut
data Jambeck (2015) dalam jurnal sciencemag.org, China merupakan penghasil
sampah plastik yang dibuang ke laut terbesar didunia dengan jumlah 262,9 juta
ton. Bagaimana dengan peringkat negara Indonesia? Cukup memalukan, negara kita
ternyata bertengger di peringkat kedua dengan angka 187,2 juta ton. Data yang
sepadan apabila dilihat dengan pola penggunaan plastik masyarakat Indonesia
saat ini.
Dengan
munculnya berbagai masalah akibat sampah plastik ini diperlukan usaha untuk
merubah kebiasaan menggunakannya. Kebiasaan untuk peduli dengan lingkungan
tampaknya masih kurang bagi masyarakat Indonesia. Berikut adalah tips-tips yang
bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan plastik.
1. Bawa kantong / wadah sendiri
Saat
berbelanja kita pasti disuguhi plastik untuk membungkusnya. Langkah pertama
tolaklah, karena anda mempunyai wadah sendiri untuk membawa belanjaan itu entah
itu makanan, atau apapun. Siapkan perencanaan memang dari rumah untuk
berbelanja apa saat itu dan siapkan juga wadah yang pas.
2. Gunakan eco bag
Saat
ini banyak jenis eco bag yang keren, seperti tote bag yang berwarna-warna
dengan sablon gambar yang menarik. Atau gunakan folding bag yang bisa dilipat
sampai lipatan terkecil. Atau gunakan trolley bag saat belanja banyak dan
sangat berat untuk ditenteng. Kita tinggal menaruh ke troli dan tinggal dorong.
Saat ini tentu banyak inovasi tas yang ramah lingkungan tinggal pilih saja.
3. Berhenti menggunakan gelas / botol sekali pakai
Mulai
dari styrofoam sampai gelas plastik kemasan dalam dus. Memang praktis ketika
ada tamu banyak, atau dipertandingan sepakbbola, piknik, atau sebagainya. Lebih
baik membeli galon. Anda bisa menggunakan wadah minuman sendiri, biasakan
membawa botol, gelas atau bahkan membawa termos saat anda pergi ke kedai
minuman.
4. Berhenti menggunakan sedotan, alat makan plastik (plasticware) saat beli makanan untuk dibawa pulang
Saat
beli makanan sulit untuk menolak ini. Kita bisa menggunakan alat makan sendiri
yang ada dirumah. Kurangi kebiasaan menggunakan sedotan. Mengapa? Sedotan plastik
itu barang sekali pakai. Sulit? Bisa kok dilakukan.
5. Kardus adalah solusi untuk belanja bulanan
Saat
ini sudah bnyak supermarket yang menyediakan packing kardus untuk membawa barang
belanjaan. Kita harus manfaatkan itu. Mengapa kardus dipilih? Karena bisa
digunakan kembali, kapasitas besar, dan mudahnya barang belanjaan untuk ditata.
Tinggal pintar-pintar atur saja untuk mengepacknya.
6. Beli barang sembako (kebutuhan dasar) dalam ukuran besar
Hindari
belanja dengan ukuran sachet, sebaiknya pilih dalam kemasan kardus, botol
besar. Selain murah apabila kita bandingkan dengan harga volume ukuran kecil. Kita
bisa menghindari tumpukan sampah plastik pembungkus. Jelas ini efektif.
7. Ucapkan selamat tinggal pada permen karet
Mengunyah
permen karet itu keren? Seperti di film lupus? Permen karet pada awalnya dibuat
menggunakan getah alam (karet). Tetapi sejak para ilmuwan menciptakan karet
sintetis sebagian besar perusahaan permen karet menggunakan itu. Jelas permen
karet tidak bisa dipakai lagi, bila anda mengunyah permen karet berarti anda
mengunyah plastik (bahan kimia) itu tentu mengandung racun. Jadi ucapkankan
selamt tinggal pada permen karet.
8. Gunakan popok yang bisa dicuci
Anda
yang mempunyai bayi berapa besar konsumsi popok yang anda harus buang setiap
hari? Mungkin 1, 2, atau 3 atau lebih. Satu minggu sudah menjadi timbunan yang
tinggi. Bila anda mengganti dengan popok bayi yang bisa dicuci anda tidak perlu
beli popok yang mahal dan tentu menghemat pengeluaran anda.
9. Gunakan korek api yang bisa diisi ulang
saat
ini sudah banyak beredar produk korek api logam yang bisa diisi ulang seperti
merk zippo. Selain memang keren, kita bisa dianggap peduli terhadap lingkungan.
Yang dibutuhkan kan apinya, kita tidak perlu boros gonta-ganti kemasannya.
10. Pilih mainan dengan bahan kayu atau serat kain
Beli
mainan plastik murah ? ya kebanyakan produk china menawarkan harga yang jauh
lebih murah dengan barang turunan kualitasnya. Hati-hatilah bisa membeli bahan
mainan yang berasal dari plastik, selain berbahaya bagi anak-anak atau hewan karena
mengandung bahan kimia. bahan plastik ini mudah rusak bila ditekan
berulang-ulang dan alhasil anda perlu membelinya lagi.
11. Gunakan
kembali wadah kaca
Anda
pasti punya toples dirumah. Ketika anda membeli makanan curah taruhlah kedalam
wadah itu. Toh wadah kaca dapat dipakai berulang-ulang dengan dicuci dan bisa
digunakan untuk menyimpan makanan kembali.
12. Jangan terpancing membeli produk elektronik / gadget terbaru
Saat
ini produk eletronik bahan utamanya plastik. Kalau dibuang sembarangan tentu
akan berbahaya bagi lingkungan karena limbah elektronik termasuk limbah B3. Apa
saja produk elektrnik itu seperti keyboard, mouse, printer, faksimili,
handphone, laptop, dan peralatan elektronik lainya. Anda bisa menekannya bila
performanya masih bagus. Apabila masih bisa diperbaiki pergilah ke tempat
servis. Atau kalau anda bosa kita bisa menjualnya (barang seken) di situs-situs
belanj online yang sudah menjamur saat ini.
13. Jangan beli jus
Kenapa jus? Jus
biasanya dikemas dalam gelas atau botol plastik. Membuat jus segar buah-buahan
sendiri ternyata lebih bagus untuk menghindari bahan pengawet makanan. Ini tentu
lebih sehat.
14. Memasak sendiri
Mengapa
memasak sendiri? Alasannya jelas. Daripada membeli makanan sendiri yang tentu
memiliki kemasan. Mulai dari plastik pembungkus, plastik pemisah bumbu, atau
hanya sambal saja sudah ada plastik sendiri. Selain lebih bersih pasti masakan
sendiri lebih sehat. Kalau mau untuk bekal tinggal siapkan wadah makanan yang
bisa dicuci berulangkali.
15. Gunakan
kembali pembungkus alami
Mungkin kerap kali dilihat jadul ya? Bungkus
dari daun pisang? Daun Jati? Daun talas? Kertas ? ya yang alami ini tentu lebih
sehat. Selain mendapatkan aroma yang khas untuk aneka jajanan pasar. Sampah organik
ini bisa mudah terurai dan bisa dijadikan pupuk kompos.
16. Pelajari bagaimana cara mendaur ulang plastik
Dalam
setiap kemasan plastik tentu ada petunjuk bagaimana anda bisa membuangnya. Pilah-pilah
sesuai dengan keranjang sampah yang sudah disediakan. Kalau mau untung kita
bisa memilih sampah plastik berdasarkan kelompok, kita bisa meraup untung
dengan menjualnya di loak dengan kiloan.
Mudah?
Sulit? Cobalah dulu mulailah dengan konsisten. Mulailah peduli dengan lingkungan anda
!
0 Response to "16 Cara Cerdas Mengurangi Plastik"
Post a Comment