Sungai terkenal di Jawa tidak
melulu Bengawan Solo saja. Sebagai orang asli Jawa Tengah maupun DIY pasti
sudah kenal mengenai Sungai Progo. Sungai ini mempunyai panjang 140 Km. Punya
kelak kelok yang variatif. Mengalir dari hulu utama di Gunung Sindoro lalu
bermuara di Pantai Selatan Jawa. Berikut deretan fakta mengenai Progo.
1. Punya Hulu Sungai Banyak
Gambaran 3 Dimensi Sungai Progo, via fatwaramdani.files.wordpress.com
Memang
hulu utama sungai ini berada di Gunung Sindoro Kabupaten Temanggung. Setelah
mengalir kebawah (selatan) sungai ini bergabung juga dengan anakan sungai yang
berhulu di Gunung Merapi (Kali Krasak dan kali Bedog), Gunung Merbabu (Kali
Elo), Gunung Sumbing (Kali Tangsi) dan Gunung Sijambul (Tingal).
Pola
aliran anak-anak sungainya berbentuk radial, dan bermuara di sungai utama
(Sungai Progo) yang memanjang dari arah utara ke selatan. Di bagian hilir, alur
Sungai Progo berbelok-belok (meandering), dan di dekat muara banyak terdapat
endapan yang berupa delta sungai.
2. Menantang Untuk Olahraga
Serunya Rafting Bersama Keluarga, Dok Pribadi
Sebagai
sungai yang mempunyai aliran yang deras pastilah cocok untuk untuk olahraga
arung jeram. Fitur Sungai Progo yang mempunyai banyak jeram, kelokan bervariasi,
hambatan batu besar memperkaya tantangan olahraga arung jeram ini. Tapi bagi
pemula jangan coba-coba mengarungi disini tanpa perlengkapan yang memadai.
Cukup banyak penyedia jasa paket arung jeram yang berada di Progo daerah
Magelang.
3. Terkenal daerah penambangan pasir
Kegiatan Tambang Pasir di Sungai Progo via jogja.tribunnews.com
Pasir dan batu adalah contoh golongan penambangan klasfikasi C. Yang artinya boleh ditambang oleh masyarakat. Sekarang sudah banyak penambang pasir di Kali ini sehingga pemerintah merekomendasikan wilayah tambang di sungai ini.
Semua
proyek bangunan pasti butuh pasir. Entah untuk pembuatan beton, ngecor, plester
dinding, keramik dan sebagainya. Kualitas pasir progo tak kalah bagusnya dengan
pasir Merapi. Harganya berkisar 165 ribu untuk 1 dumptruck. Pasir progo berasal
dari sisa-sisa erupsi yang mengendap di dinding sungai.
Bagaimana
dengan jumlahnya ? tentu stok masih aman karena proses erosi dan pengendapan
tidak mati apalagi masih ada erupsi gunung merapi yang aktif 5 Tahunan ini.
Sungai
Progo, ikan melem punya jutaan hidup di
sungai ini. Selain ikan melem di Sungai Progo, banyak jenis ikan lain
diantaranya uceng, wader, tombro, nila, lele, balar, kepekan, mangur, beong,
kekel, kotes (gabus), mas, palung (hampala) dan lainnya.
Khusus
ikan melem, melem adalah sekeluarga dengan ikan mas bedanya punya mulut lebih
kebawah dan fisik memanjang seperti ikan braskap. Ikan melem termasuk ikan yang
hidupnya di arus yang deras. Spot di Jembatan Progo Bandongan misalnya para pemancing
biasanya menggunakan lumut, biskuit krispi, atau mie untuk mencoba sensasi
tarikan ikan melem ini.
Pernah
membuang sampah di sungai ? Sepele sih. Namun apabila satu individu
mengesampingkan ah hanya satu bungkus makanan saja. Apabila dilakukan satu
kampung, satu kecamatan, satu wilayah yang di aliri sungai ini ya sungai
banjir, ikan mati bahkan ekologi rusak imbasnya ke kehidupan manusia lagi.
Hampir
semua sampah mulai dari bungkus permen sampai segede kasur pun ada. Bahkan lebih
parahnya ada industri yang mengalirkan limbahnya sebelum di filter ke sungai. Akibatnya jelas hal-hal negatif seperti diatas
itu.
Kalinya
yang besar membuat daerah di sekitar Kali Progo cocok untuk dimanfaatkan
sebagai lahan pertanian. Di Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang, Belanda
dahulu membendung Kali Progo untuk sarana irigasi bagi masyarakat Yogyakarta.
Bendungan ini dikenal sebagai "Ancol Bligo" yang saat ini dijadikan sebagai
tempat rekreasi memang cantik sih pemandangannya.
Aliran
irigasi ini mengalir dari Ngluwar menuju ke arah timur membelah Kabupaten
Sleman menuju Kabupaten Klaten dan dikenal sebagai Selokan Mataram atau Selokan
Van Der Wijck.
bagus nih kulon progo jadi good option selain wisata alam bandung
ReplyDeleteYang sangat membuat saya terkesan adalah sungai bawah tanah buatan yang melintasi Bligo.
ReplyDelete